Ada sebuah dimensi yang berhenti
Digambarkan oleh jemari yang kasar mukanya
Debur yang mendobrak amat kuat sebelumnya
Dipecahkan keraguan memecah lambungnya
Ada Rembulan berpangku di balik awan
Jauh di dasar, pungguk mengangkat dagu pada angkasa
Memadu ragu beralas niat menjemput harapan
Memainkan remah cemas gandum pujaan
Apa yang hangat disebut cinta selalu
Bermakna mendung oleh selimut yang takut
Pernyataan pembenaran, kebenaran milik Tuhan
Digoyang oleh ragu tentang pelanggaran norma
Adakah aku salah berpijak, mengejar tanah harapan
Lancang pada harta angkasa bermata terang
Padu madunya bersama benda angkasa
Pungguk yang merangsek jibaku lapis atmosfer
Ada sebuah dimensi yang masih beku
Inginku ke tanah harapan
Menjadi sebuah Bumi
Bergandeng Rembulan terpisah akhir zaman
Adakah sebuah dimensi sudi melihat,
No comments:
Post a Comment
komennya yang asik-asik aja ya frend...hhe.