Thursday, 10 July 2014
GORDON & MANUSIA
Sudah lama, aku tidak menulis sesuatu yang sifatnya bercerita. Teknisnya, bukan yang tertulis dalam bentuk bait-bait, namun dalam bentuk paragraf-paragraf.
Malam ini adalah malam yang panjang. Sebagian besarnya kuhabiskan bersama seorang guru yang kemudian kusebut ia Gordon, yang kemudian beliau memanggilku Power Ranger Merah. Ia sudah tua, aku juga, tapi dia lebih tua dari aku, aku lebih muda dari dia, tapi kami sama-sama sudah tua, kata orang. Aku dan Gordon menghabiskan waktu di depan sebuah minimarket, berbicara banyak hal tentang ilmu divisi cinta. Mulai dari cinta terlarang sampai cerita cinta sejati. Banyak sekali hal-hal yang diturunkan oleh Gordon padaku. Banyak orang berpandangan bahwa Gordon adalah orang yang relatif lebih banyak hal-hal negatif melekat pada dirinya, aku pun merasa dia memang banyak negatifnya, kacau.
Sebuah, atau setitik atom. Apalah arti setitik atom, tak terlihat oleh mata pun, tak disadari ada pun. Atom, terdiri dari dua jenis unsure yang berlawanan, sedikitnya, yaitu ion negatif dan ion positif. Apalah arti setitik atom. Awalnya dipandang manusia sebelah mata, bahkan beberapa tutup mata. Hingga suatu masa, tahulah kita bahwa atom bisa menghancurkan sebuah pulau barangkali. Setitik atom yang terdiri dari sedikitnya ion positif dan ion negatif, tak terlihat mata telanjang, mampu membunuh sakaba-kaba, demikian.
Gordon. Mereka banyak mengenang negatif seorang Gordon. Gordon adalah atom. Gordon punya sisi positif yang cukup untuk kemudian dirinya dibangun dari negatif dan positif tersebut, yang kemudian bisa meledakkan pikiran seseorang, tentunya dalam tanda kutip. Gordon adalah guru kebijaksanaan bagi kami para Power Rangers yang tidak membela kebenaran banget, malah justru ikut melestarikan kejahatan. Astaghfirullah, tobat rangers.
Gordong, maaf, maksud saya, Gordon, adalah Sang Pencerah bagi kami, nasihat jalan kehidupan. Ia menjalani sejumlah kenegatifan sehingga menemukan kepositifan dalam kehidupan, yang kemudian menurunkan sebagian ilmunya kepada kami, baik yang buruk dan yang baik. Ia berikan kami kebebasan untuk memilih jalan mana yang akan kami tempuh. Gordon memang kampret, menjejali kami hal-hal negatif. Tapi kami, para rangers tidak pernah terjerumus dalam kenegatifan. Setia doktrin-doktrin buruk yang ia jejalkan pada kami selalu ia akhiri dengan quotes (baca: kuwo-tess) tentang bagaimana cara kami mengakhiri doktrin-doktrin tersebut dengan langkah positif yang ternyata jauh lebih bijaksana. Gordon selalu membuka pikiran kami, membawa kami pada beberapa alternative sudut pandang dalam melihat suatu hal dan mencari celah yang cerah. Gordon hebat, tapi kampret.
Malam ini Gordon berkata kepadaku tentang suatu hal yang, ah, sangat tidak baik. Ia memberitahu aku tentang bagaimana menjadi seorang lelaki playboy, buaya sejati. Beliau berkata, “Kalau mau jadi buaya harus totalitas, pacari semua wanita!”
Astaghfirullah.
Lalu ia melanjutkan, “Jika kau mau kuberitahu bagaimana menjadi buaya, syaratnya cuma satu : Kau boleh pacari 8 wanita sekaligus, tapi jangan berani-berani kau jatuh cinta pada salah satunya, karena ketika kau mencintai salah satunya kau akan gagal, karena haram hukumnya menyakiti wanita yang kau cintai”
Atom. Atom. Atom.
Kalau kau tak mengerti bagian mana yang bagus dari Gordon, tidak mengapa, manusia berbeda-beda toh.
Manusia.
Kita manusia berbeda-beda, memang. Tapi indah bila kita berbeda-beda namun tetap satu jua.
Aku sebenarnya hanya mengarang-ngarang saja, kalau kalian mau setuju boleh, tidak pun tak mengapa.
Mengapa manusia, biar berbeda mesti satu jua?
· MANUSIA : Makan.
Minum. Sia-sia
Sebenarnya aku sangat ingin menuliskan banyak hal yang terpikir oleh pikiran yang terlontar-lontar. Namun Belanda vs Argentina sudah mulai bertanding. Lalu apakah Manusia?
Mungkin…
MANUSIA
: Manusia. Silih asih, silih asah, silih asuh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
komennya yang asik-asik aja ya frend...hhe.