Sunday, 27 July 2014

AKU DUA RAGA

Tahukah engkau
Bahwa sungguh aku ada dua

Pada setiap siang dan setiap malam
Ketika aku dan kau berjalan bersama

Pada setiap jalan dan setiap persimpangan
Ketika aku berjalan di sebelahmu
Ketika aku berjalan di belakangmu
Atau di depanmu

Engkau berjalan bersamaku,
Yang berusaha terlihat tetap tegak
Yang berusaha bersikap tenang
Yang bertingkah angkuh pada orang lain di sekitar kita

Semata kulakukan,
Agar kau aman dalam lingkaran proteksiku
Agar pejantan lain tahu bahwa engkau adalah aku
Agar kau tidak malu kalau-kalau aku bertingkah

Tahukah engkau
Bahwa sungguh aku ada dua

Aku punya dua raga,
Yang berjalan bersamamu penuh pencitraan
Yang secara kasat terjangkau panca indera
Yang terluka dan berdarah oleh tebasan
Yang terikat oleh ruang dan waktu
Yang terkubur tertutupi tanah merah

Ya, kita berjalan bertiga

Lalu, di manakah aku yang satunya?

Adalah aku,
Yang tak tersentuh oleh kulit
Yang tak terlihat oleh mata
Yang tak terasa oleh lidah
Yang tak tercium oleh hidung
Yang tak terdengar oleh telinga

Adalah aku,
Yang selalu tersenyum dan tertawa
Yang bertingkah berlebihan
Yang selalu menari-nari di sekelilingmu ketika berjalan
Yang mengobatimu dari kemurungan, kesedihan
Yang tidak pergi ke mana pun

Adalah aku,

Yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu
Yang tak hilang darimu, bahkan ketika aku tinggalkan dunia.





Selamat tersenyum :)
-Arif Adiansyah, Muhammad.

No comments:

Post a Comment

komennya yang asik-asik aja ya frend...hhe.