Aku berkisah tentang dua manusia
Yang setiap hari berpancakaki
Lebih banyaknya bercengkrama tanpa suara
Yang larut dalam asmara, kemudian bertanya tentang cinta
Maka sang gadis bertanya pada sang pria
Tentang orisinalitas cinta dalam dunia
Di bawah hujan malam yang dingin
Digelak canda tawa hingga keduanya terlupa
Maka beginilah, sepenggal,
Tentang orisinalitas cinta yang kau tanyakan :
Cinta adalah omong kosong.
Aku cinta padamu, omong kosong
Kamu cinta padaku, omong kosong
Dia cinta padamu, omong kosong
Anak sekolahan jatuh cinta, omong kosong
Berpacaran, omong kosong
Bertunangan, omong kosong
Pernikahan, omong kosong
Perceraianlah yang nyata
Lalu di mana realita cinta?
Adalah penuh makna tabu dan naif
Orisinalitas cinta
Adalah cinta yang berjalan bersama waktu
Kemurnian cinta terbukti saat cinta bersemi,
Ketika maut memisahkanku darimu
Atau maut memisahkanmu dariku
Di sanalah, titik orisinalitas cinta.
Cinta kemudian
Adalah asmara yang bersemi
Di bibir pemakaman.
________________________
Maka, wahai, gadis penerang malam
Bukanlah janji atau kata semanis madu,
Yang kau butuhkan untuk sebuah orisinalitas cinta
Kau hanya butuh satu hal, dan aku yakin kau punya satu hal ini.
Yang dibutuhkan ialah :
Sedikit KEBERANIAN
Yang dipupuk secara simultan
Yang berjalan bersama waktu
Yang berhias kasih dan sayang
Yang berlukis manisnya senyuman
Yang berbayang ketidakpastian
Yang bertudung pahit dan perih
Yang dihidangkan penuh duri
Yang dijalani berlinang air mata
Yang diakhiri
Oleh maut, yang memisahkanku darimu
Oleh maut, yang memisahkanmu dariku
Dan di titik itulah aku dan kau temukan
Sebuah cinta yang tak habis akan bersemi.
Keberanian, beranilah. -
Sunday, 30 March 2014
Saturday, 8 March 2014
PERASAAN BANDUNG
Pada awan malam yang membawa hujan ke bumi
Pada hujan yang membawa air ke tanah
Pada air yang membiaskan spektrum cahaya ke dalam mata
Kepada Bandung yang membawa cinta ke dalam rasa
Pada masing mata kami yang bertemu beradu pandang
Pada ujung bibir yang tersenyum ditarik gelak tawa
Pada cerita yang disibakkan oleh renda keterbukaan
Oleh Bandung, yang selalu melibatkan perasaan
Tuhan ciptakan Bandung sembari tersenyum
Menyisipkan energi positif di setiap jengkal mukanya
Menuliskan kenangan
Yang kemudian ditulis dalam permata senyum sebelum tertidur
Aku mengantuk setengah mati
Berpeluk rasa yang ditanam Bumi Siliwangi
Berselimut bahagia yang tersirat di matamu, Rembulan pagi
Beralas cinta yang membentang sabuk orion semesta
Bandung, kota yang dicipta Tuhan dari karsa senyuman
Terlepas kajian geografis, jauh libatkan perasaan
Perasaanmu, wahai Bandung yang menyiram dengan hujan
Perasaanku, yang dihujani sukacita, disiram cahaya Rembulan.
Pada hujan yang membawa air ke tanah
Pada air yang membiaskan spektrum cahaya ke dalam mata
Kepada Bandung yang membawa cinta ke dalam rasa
Pada masing mata kami yang bertemu beradu pandang
Pada ujung bibir yang tersenyum ditarik gelak tawa
Pada cerita yang disibakkan oleh renda keterbukaan
Oleh Bandung, yang selalu melibatkan perasaan
Tuhan ciptakan Bandung sembari tersenyum
Menyisipkan energi positif di setiap jengkal mukanya
Menuliskan kenangan
Yang kemudian ditulis dalam permata senyum sebelum tertidur
Aku mengantuk setengah mati
Berpeluk rasa yang ditanam Bumi Siliwangi
Berselimut bahagia yang tersirat di matamu, Rembulan pagi
Beralas cinta yang membentang sabuk orion semesta
Bandung, kota yang dicipta Tuhan dari karsa senyuman
Terlepas kajian geografis, jauh libatkan perasaan
Perasaanmu, wahai Bandung yang menyiram dengan hujan
Perasaanku, yang dihujani sukacita, disiram cahaya Rembulan.
Tuesday, 4 March 2014
MENJAGA GRAVITASI
Malam adalah rumahku bermenung
Menemaniku duduk berpangku
Melepaskan pikiran pada kerajaan yang lepas
Mengucap kata tanpa suara bersama asap mengepul
Semesta berputar dalam sebuah irama
Dengan pretensi ragam ikatan yang terjaga
Perletakan tata surya
Pada gravitasi Bumi yang bergerak menjaga Rembulan
Gravitasi adalah satuan gaya yang menarik
Kemudian menjaga koneksi pada semesta
Sebuah ikatan yang terjaga
Sebuah ikatan yang dihormati tata surya
Apakah ia yang menjagaku denganmu
Ikatan apa yang ada dalam perantara
Tanpa definisi gaya yang saling bekerja
Kemudian memberikan arti perlindungan
Pada sebuah ikatan yang ada aku menghormat
Atas sebuah gaya yang bekerja aku akan berjaga
Agar semesta tidak pecah lepas dari ikatannya
Agar Bumi dan Rembulan tidak terpisah dalam dunia
Bersama gravitasi aku bercinta dalam air mata
Kepada gravitasi aku menghormat dan menjaga.
Menemaniku duduk berpangku
Melepaskan pikiran pada kerajaan yang lepas
Mengucap kata tanpa suara bersama asap mengepul
Semesta berputar dalam sebuah irama
Dengan pretensi ragam ikatan yang terjaga
Perletakan tata surya
Pada gravitasi Bumi yang bergerak menjaga Rembulan
Gravitasi adalah satuan gaya yang menarik
Kemudian menjaga koneksi pada semesta
Sebuah ikatan yang terjaga
Sebuah ikatan yang dihormati tata surya
Apakah ia yang menjagaku denganmu
Ikatan apa yang ada dalam perantara
Tanpa definisi gaya yang saling bekerja
Kemudian memberikan arti perlindungan
Pada sebuah ikatan yang ada aku menghormat
Atas sebuah gaya yang bekerja aku akan berjaga
Agar semesta tidak pecah lepas dari ikatannya
Agar Bumi dan Rembulan tidak terpisah dalam dunia
Bersama gravitasi aku bercinta dalam air mata
Kepada gravitasi aku menghormat dan menjaga.
Subscribe to:
Comments (Atom)