Ya, aku melihatmu
Dari sebuah sudut pelupuk
Bila kau ada tampak oleh raga
Pada waktu kau ada dalam lingkar jangkauku
Ya, aku melihatmu
Dari sebuah lubuk benak yang takluk
Saat jauh adamu yang tampak oleh jiwa
Di luar lingkaranku, membayang di dalamku
Bolehkan aku kau kunamakan Rembulan
Yang memberi aku terang pada malam dan siang
Yang mengingatkanku akan eksistensi Tuhan
Yang menuntunku dalam segala gelap menuju terang
Cahayamu memberiku terang yang remang
Bukan redup namun teduh yang menguatkan
Membuat sebuah gaya yang menarikku ke permukaan
Menghidupkan aku dari suri
Tanpa perlu kau tahu
Aku hidup dari remangmu yang tenang
Kau beri aku apa yang kubutuhkan agar aku hidup dengan kuat
Menyerap energi dari positifmu yang kulihat
Dalam gelap aku bernaung dengan remangmu
Tanpa memberimu sebuah balas yang pantas
Terpujilah kau atas segala engkaumu
Maaf aku pintakan atas kelancanganku hidup dari cahayamu
Rembulan
Ya, aku terus melihatmu.
~Dari atas sebuah batang pohon FPTK, siang.