Dapatkah kita melihat terang dalam gelap?
Dapatkah kita melihat sehat dalam sakit?
Di tengah bumi beralas lantai berlapis karpet
Ialah aku duduk berpangku
Diselubung gelap sepanjang masa
Dengan akalku yang kusebut cahaya
Pikiran adalah sebuah alatku yang mendadak waras
Ia berkelana melanglangbuana
Menjamahi segala tanah tak hingga
Tak dapat kutahan, ia berlari ke segala arah semaunya
Maka sungguh, siapakah kita?
Untuk apa kita ada?
Sungguh aku tak dapat mencapainya
Di luar nalar keprofesian
Di luar nalar jalur yang sejauh ini kujalani
Sungguh aku penuh bertanya pada tiada
Aku bertanya tentang pengertian daripada aku
Aku bertanya tentang peruntukan daripada aku
Aku bertanya tentang fungsi daripada aku
Aku bertanya tentang aku
Selainnya, aku temukan banyak cahaya dalam gelap dunia
Hanya aku, sesatu gelap yang tersisa bagi aku
Aku belum menemui pengertianku
Aku adalah gelap bagi aku
Sungguh, fana.