Pernah denger bule gaul saling memberi salam? Gini nih : HAI GAIS!
Keren banget ga sih itu?
Enggak.
Okey.
Sekianlah salam pembukaan dari saya pada entri kali ini. Entri kali ini yang saya tulis ingin membahas tentang Architecture Expo 2013 : ARTEFAK. Tapi saya tidak tahu ingin menulisnya mulai dari mana, maka saya mulai dengan memencet tuts-tuts keyboard dan menulis :
"Pernah denger bule gaul saling memberi salam? Gini nih : HAI GAIS!
Keren banget ga sih itu?
Enggak.
Okey."
Gak kepikiran kan??? Iya atuh, siapa dulu, haha.
Oke, kembali serius. Kalian mungkin bertanya-tanya ( kalian di sini adalah gaib, karena blog urang euweuh nu maca ), apa sih ARTEFAK itu? Artefak itu adalah Architecture Expo 2013 : ARTEFAK, atau lebih jelasnya, nih, https://twitter.com/archexpo2013 atau https://www.facebook.com/ArchExpo2013?fref=ts. Hahaha.
Jadi Artefak itu adalah event yang, kami, mahasiswa arsitektur dari Universitas Pendidikan Indonesia di bawah organisasi kemahasiswaan KMA-Kridaya FPTK UPI, selenggarakan di bulan Mei tanggal 23-31, 2013.
Di dalemnya sendiri ada dua kegiatan besar, yang pertama itu Seminar Nasional yang ngebahas tentang Sekolah Aman Bencana. Yang kedua ada Konser Amal yang hasil penjualan tiketnya disumbangin buat bakti pendidikan gitu. Keren ga sih?? Ya keren lah! Daripada HAI GAIS, bule alay!
Kalian boleh kok bertanya kenapa sih kita ngadain acara begituan? Latarbelakangnya apa? Tujuannya apa? Ya saya juga boleh dong ngejawab, gak ngejawab juga boleh lah, siapa elu siapa gue? Oke. Saya jawab. Kalau mau jawaban lengkap dan detail secara formal, silakan liat link yang tadi. Saya mah kasih jawaban singkat padat berisi semok semlohai saja ya.
Pertanyaan : Kenapa ngadain acara ARTEFAK yang mengusung Sekolah Aman Bencana?
Jawaban : Emang kamu mau adik-adik SD kita lagi belajar berhitung tiba-tiba gempa, terus runtuh, mati we semua sama gurunya juga. Padahal mereka ingin bisa berhitung. Ingin bisa berhitung. BERHITUNG!!! Sedih. Sedih. Sedih banget, serius ini.
Bayangkan, adegannya gini...
Guru : Dondonmidon, coba ibu tanya, delapan dikali tujuh berapa, Don?
Doni : Sebentar Ibu, saya hitung dulu, hmm..
*tiba-tiba gempa*
Doni : LIMA BU LIMA!!! LIMA TEMAN SAYA TERTIMPA DINDING DI BELAKANG!!!!
Sedih. Sungguh. Serius ini. Saya sebagai mahasiswa arsitektur merasa bersalah kalau sekolah-sekolah di Indonesia bahkan tidak aman untuk digunakan belajar mengajar. Bagaimana anak-anak kita mau pintar kalau belum lulus SD saja sudah wafat duluan. Maka dari itu. Maka dari itu masa kamu tidak mengerti juga sih sudah saya paparkan dengan singkat padat semok semlohai.
Ngerti ya? Ngerti ya? Sok pada dibuka link nya, terus beli tiket seminar dan konsernya :)
Nah, sekarang saya mau kasih tau sesuatu tentang teman-teman saya yang berjuang untuk ARTEFAK ini. Mereka adalah teman-teman panitia yang edan-edanan memperjuangkan acara ini. Kalian udah nonton Ironman 3 kan? Gimana? Dia keren banget kan? Hebat banget kan? Jagoan banget kan? Pasti jawab iya kan? Ya kan? CUIH! Pret!!
Ironman gak ada apa-apanya. Cuma kostum, ikon, besi yang kalau dibawa ke Madura bakal laku dikilo, berwarna mentereng pula. Bah, sampah. Teman-teman pejuang ARTEFAK inilah yang saya sebut 'The Real Superhero', 'The Real Fighter Ever'. Mereka lebih baja dari baja paling baja yang pernah ada. Mereka lebih mentereng dari mentereng-mentereng yang paling mentereng yang pernah ada. Merekalah prajurit yang berjuang atas nama cinta dan dedikasi tinggi pada KMA-Kridaya. Merekalah pejuang-pejuang yang pasti mati, tapi semangatnya tak pernah mati. Merekalah orang-orang yang hidup sebagai sejarah, sebagai legenda. Orang-orang yang mati, kemudian tetap harum namanya. Semua tetes darah, cucur keringat, gores luka, sayat sakit, mereka rela terima bulat-bulat demi ARTEFAK. Kamu boleh bunuh kami, tapi kami tak akan pernah mati, percayalah. Saya bersama orang-orang tertangguh yang ada di muka bumi ini.
Sungguh. Serius ini.
Dan tahukah kalian satu hal? Tentu tidak.
Saya katakan satu hal saja pada kalian, sebuah rahasia besar tentang kehidupan.
"Sebenarnya, saya hina-hina, saya jelek-jelekkan itu Ironman bukan karena apa-apa. Tapi karena saya....belum....saya....ya, saya....saya belum nonton IRONMAN 3!!!!!!"
Salam perjuangan, salam ARTEFAK! FAK! FAK! FAK!
Kalian adalah orang-orang terbaik, kawan-kawanku.
Terimakasih perjuangan.
- Muhammad Arif Adiansyah